Dewasa ini, banyak sekali hape bajakan yang beredar di pasaran. Dengan harga murah membuat orang tergiur untuk membelinya. Tapi perlu diingat, tidak semua hape murah qualitasnya bagus. Pokoknya jangan asal comot sana sini. Tentunya kalian tidak ingin dirugikan, bukan?
Hapenya harus GSM !!!
Apa !!!
GeSeEm !!! Bukan CDMA!!!
Tips kali ini menggunakan bahasa inggris (lagi males ngasih tips pake bahasa indonesia)
Baca, Pelototi, Praktikin !!!

Would like to know your mobile is original or not?!
Type : * # 06 # ====> gunanya untuk melihat IMIE pada HaPe.
After you enter the code you will see a new code contain 15 digits: 4 3 4 5 6 6 1 0 6 7 8 9 4 3 5
IF the digit number Seven & Eight is 02 or 20 that mean it was Assembly on Asia which is very Bad quality :
IF the digit number Seven & Eight is 08 or 80 that mean its manufactured in Germany which is not bad
IF the digit number Seven & Eight is 01 or 10 that mean its manufactured in Finland which is Good.
IF the digit number Seven & Eight is 00 that mean its manufactured in France which is the best Mobile Quality …. :

………… …… Try it………. ……..

NB : Kalo ngga ada dari salah satu yg diatas, berarti hp anda bodongan Nggak Jelas.
Selengkapnya... - Tips Untuk Mengetahui Hp Anda Original Atau Black Market (bajakan )
Anda mungkin sering chatting di mIRC, tapi belum tahu apa saja seh command-command yang ada di mIRC. Berikut daftar command-command yang ada di mIRC :
ChanServ :
1. Register Channel = /cs register (#channel) (password) (desikripsi)

2. Identify Channel = /cs identify (#channel) (password)
3. Successor = /cs set (#channel) successor (nickname)

4. Drop Channel = /cs drop (#channel)
5. Ganti Pass Channel = /cs set (#channel) passwd (password lama) (password
baru)
6. Lupa Pass Channel = /cs sendpass (#channel) (email)

7. Founder Baru (Identify #Channel Dulu) = /cs set (#channel) founder
8. Mailblock = /cs set (#channel) mailblock (on/off)
9. Private = /cs set (#channel) private (on/off)

10. Set Description = /cs set (#channel) desc (deskripsinya)

11. Set Topic = /cs set (#channel) topik (topiknya)

12. Set URL = /cs set (#channel) url (alamat url-nya)

13. Set Mlock = /cs set (#channel) mlock (tulis modenya)

14. Set Restrict = /cs set (#channel) restrict (on/off)

15. Set KeepTopic = /cs set (#channel) keeptopic (on/off)

16. Set TopikLock = /cs set (#channel) topikclock (off/sop/founder)

17. Set Memo Channel = /cs set (#channel) memo (none/aop/sop/founder)

18. Set OP-Guard = /cs set (#channel) opguard (on/off)

19. Add/Del Sop = /cs sop (#channel) (add/del) (nick)

20. Add/Del Aop = /cs aop (#channel) (add/del) (nick)
21. Lihat List Op = /cs (aop/sop) (#channel) list

22. Akick Nick = /cs akick (#channel) (add/del) (Nick!*@*)
23. Akick Ident = /cs akick (#channel) (add/del) (*!ident@*)
24. Akick IP Address = /cs akick (#channel) (add/del) (*!*@IP Addressnya)
25. Akick List = /cs akick (#channel) list
26. Op List = /cs (sop/aop) (#channel) list

27. Lihat Akses = /cs why (#channel) (nick)
28. Unban = /cs unban (#channel) (nick)
29. Invite = /cs invite (#channel) (nick)
30. Info = /cs info (#channel)
31. Access Channel = /cs access (#channel) (nick op)

32. Count = /cs count (#channel)


NickServ :
1. Register Nick = /ns register (password) (email)

2. Identify Nick = /ns identify (password)
3. Ganti Pass = /ns set passwd (password lama) (password baru)
4. Enforce = /ns set enforce (on/off)

5. Kill Ghost = /ns ghost (nick) (password)

6. Kill = /ns set kill (on/off)
7. Recover = /ns recover (nick) (password)

8. Release = /ns release (nick) (password)

9. Drop = /ns drop (nick)
10. No Op = /ns set noop (on/off)
11. No Memo = /ns set nomemo (on/off)

12. Info = /ns info (nickname)
13. URL = /ns set url (http:// )

14. Ganti Email = /ns set email (password) (emailnya)

15. Showemail = /ns set showemail (on/off)

16. MailBlock = /ns set mailblock (on/off)


MemoServ :

1. Send Nick = /ms send (nickname) (pesan)
2. Send OP = /ms send (#channel) (pesan)

3. Send SOP = /ms sendsop (#channel) (pesan)

4. Lihat Memo = /ms list

5. Baca Memo = /ms read (no. list memo)
6. Hapus Memo = /ms del (no. list memo)
7. Hapus Semua = /ms del all

Perintah Dasar mIRC :

1. Ganti nick = /nick (nick baru)
2. Notice = /notice (nick) (pesan)
3. Masuk Channel = /join (#channel)
4. Keluar Channel = /part (#channel)

5. Keluar IRC = /quit (pesan)
6. Ganti Server = /server (nama server)
7. Private = /query (nick)
8. Invite = /invite (nick) (#channel)
9. Mode I = /mode (nick) +I

10. Ignore = /ignore (nick)

11. Action = /me (pesan)

12. Whois = /whois (nick)

13. Away = /away (pesan)
14. Balik Away = /away

15. Ping = /ping (nick)
16. Bersihkan layar = /clear


Perintah Standar Untuk OP Channel :

/kick (#channel) (nick) = kick user

/topik (#channel) (topiknya) = mengganti topik channel

/kick (#channel) (nick) (alasan) = kick user dengan alasan /mode (#channel) +b *!*@IPnya = Band IP user, missal /mode #channel +b *!*@125.123.19.*
/mode (#channel) +b nick!*@* = Ban nick user, misalnya: /mode #channel +b nick!*@*

/mode (#channel) +o (nick) = memberikan Op pada user

/mode (#channel) +v (nick) = memberikan voice pada user

/mode (#channel) -o (nick) = menurunkan user agar tidak Op lagi
/mode (#channel) -v (nick) = mengambil voice user

/mode (#channel) +/- ntispklRrmc = set mode channel

/channel = melihat mode dan ban list channel

Semoga Bermanfaat bagi Anda
Selengkapnya... - Beberapa command-command di MIRC
Biasanya kita dapat mengganti password lewat control panel. Nah pada tip kali ini kita akan menggunakan CMD sebagai jalur alteratif jikalau control panelnya ditutup. Mungkin sekarang Anda penasaran, langsung saja ikuti langkah-langkah berikut:
1. Yang pertama yang harus kita lakukan adalah membuka cmd melalui Start > Run lalu ketikkan cmd dan tekan enter.
2. Lalu apa perintah yang bisa digunakan untuk mengganti password tersebut ? Perintah yang akan kita gunakan adalah perintah net. Untuk melihat apa saja kegunaan dari perintah net ini, ketikkan net /? lalu tekan enter. Untuk lebih spesifiknya, kita akan menggunakan perintah net user. Ketikkan perintah ini sehingga akan
menampilkan daftar user yang ada pada Windows tersebut. Pada contoh di bawah terdapat user administrator, duken dan guest.
3. Lalu, bagaimana kita bisa mengganti password dari user-user tersebut? Ketikkan baris perintah net user /? untuk mengetahui fungsi-fungsi dari perintah ini.Kita akan melihat suatu fungsi untuk mengganti password yaitu :
net user username password|*
− perintah net user adalah perintah dasar yang wajib kita sertakan pada awal perintah tersebut
username adalah nama user yang ingin kita ganti passwordnya. Misalnya username duken atau adminisrator
password adalah password baru yang kita inginkan berlaku pada user tersebut.
* (tanda bintang dapat digunakan untuk meniadakan/menghapus password atau jika kita ingin memastikan password tersebut sudah benar atau tidak dengan meminta konfirmasi password sekali lagi.
4. Pada contoh kali ini kita akan mengganti password dengan username duken. Untuk itu ketikkan baris kira-kira seperti di bawah ini. Anda dapat menyesuaikan username dengan username yang ada pada Windows Anda.
net user duken 123456
5. Selesai!!! Coba anda logoff, dan masuk dengan user yang telah diganti passwordnya tadi. Password akan berubah menjadi 123456 sesuai dengan permintaan kita.
6. Bagaimana jika ingin mengosongkan/menghapus password tersebut? Ketikan :net user duken *
7. lalu jika ada tampilan untuk meminta password yang baru, kosongkan lalu tekan enter hingga pesan mengganti password telah berhasil dilakukan. Bagaimana jika kita membutuhkan akses cepat dalam mengganti password banyak komputer?Trus, bagaimana mengantisipasi orang-orang yang belum terbiasa dengan layar hitam tersebut ?

Baiklah kita akan mengakses kode tersebut melaui file bat yang dapat dibuat
melalui sebuah notepad.
1. Buka notepad melalui Start > All Program > Accessories > Notepad
2. Ketikkan kode-kode seperti di atas, tidak ada beda.
net user duken 123456
!!! Jangan lupa untuk mengganti usernya sesuai dengan user yang ada pada Windows Anda.
3. Setelah itu simpan dengan nama ganti-password.bat atau apalah namanya yang penting dengan ekstensi *.bat. Jangan lupa untuk mengubah Save As Type menjadi All Files.
4. Setelah itu klik 2 kali file ganti_password.bat tadi untuk menjalankannya.
5. Selesai!!! Password baru telah telah dibuat untuk user duken tadi.

Sebenarnya cara dengan menggunakan notepad tadi sama saja dengan menggunakan
cmd. Hanya saja cara dengan notepad bisa sedikit lebih cepat. Jadi sebenarnya, banyak cara yang bisa kita gunakan dengan tool-tool bawaan Windows untuk mengganti password sebuah akun tanpa susah payah.
Artikelnya dikit ya...?? he..he...he. Udah lagi malez berat neh....
Selengkapnya... - Mengganti Password Akun Windows Lewat CMD
Tulisan ini menjelaskan bagaimana cara menjalankan operating system Windows XP SP 2 langsung dari flash disk,
sekaligus untuk mengoperasikan aplikasi office, multimedia, browsing internet, dan reparasi system error.

Microsoft menjelaskan bahwa booting dari USB drive tidak bisa dilakukan.
Flashdisk seperti hanya berfungsi sebagai media storage, misalnya menyimpan document, .mp3, atau .3gp

“USB-based mass storage devices cannot be the primary hard disk storage solution on a regular system…”

http://www.microsoft.com/whdc/device/storage/usbfaq.mspx

“Windows cannot boot from an USB drive. If your computer supports booting from such device,
you can load a boot loader to the USB device which starts Windows XP from the HDD.”

Tidak demikian fakta yang sesungguhnya. Untuk itulah tutorial ini ditulis. ;p

—————————————————-
Step 1: Apakah komputer Anda bisa booting dari USB?
—————————————————-
Untuk memeriksa apakah komputer Anda bisa booting dari USB, perhatikan catatan ini:
1. Periksa dari Setup BIOS pada “Advanced BIOS Settings”, biasanya ada pilihan “boot sequence menu” atau
pilihan yang serupa dengan itu. Masing-masing BIOS yang terpasang di motherboard memiliki menu yang
berbeda-beda. Silakan merujuk pada buku panduan motherboard yang biasanya disertakan.
2. Kalau BIOS belum mendukung, silakan lakukan update BIOS. Biasanya, pada motherboard keluaran baru
selalu mendukung feature “boot from USB”.

Lakukan test apakah komputer Anda sudah bisa booting dari USB:
1. Format flashdisk dari Windows, dengan format NTFS/FAT32
Anda bisa menggunakan tool HPFormatTool yang bisa memformat flashdisk dari Start Menu.
3. Shutdown komputer.
4. Hubungkan USB drive tanpa HUB. Masukkan flash disk langsung di CPU, tanpa bantuan kabel.
5. Disconnect hardisk (cabut kabel IDE/SATA dan power dari motherboard)
6. Nyalakan komputer
7. Setup BIOS dan cobalah melakukan booting dari USB Drive. Jika BIOS tidak berhasil menemukan drive
dengan AutoDetect, tidaklah masalah. Yang penting BIOS sudah bisa booting dari USB Drive.
8. Shutdown komputer, hubungkan kembali hardisk seperti semula, dan cabut flashdisk dari CPU
9. Restart komputer

————————————————
Step 3: Dumping CD Windows XP SP 2 menjadi .ISO
————————————————
Buka UltraISO > Buat .ISO dari CD Windows XP SP 2 > Save > beri nama “WinUSBDrive.ISO”

———————
Step 4: Ekstrak File
———————
1. Buka file “WinUSBDrive.ISO” yang telah Anda buat, dengan UltraISO
2. Buka folder \i386
3. Extract file-file berikut ini ke %desktop% (biar gampang dicari)

TXTSETUP.SIF
DOSNET.INF
USB.IN_
USBPORT.IN_
USBSTOR.IN_

———————————-
Step 5 : Unpacking File-file *.IN_
———————————-
1. Gunakan CAB SDK (Cabinet SourceDevelopmentKit) dari command-line (cmd.exe) untuk mengekstrak content
file-file .IN_ di mana setiap file berisi hanya satu file .INF
2. Copy file CAB SDK ke desktop
3. Start > Run > ketik: “cmd.exe /k cd desktop” (tanpa tanda petik) > OK/Enter
Command prompt akan menampilkan:

C:\Documents and Settings\%username%\Desktop\>_

4. Ketikkan:

cabarc x USB.IN_
cabarc x USBPORT.IN_
cabarc x USBSTOR.IN_

Anda akan memperoleh file berikut:

usb.inf
usbport.inf
usbstor.inf

5. Hapus file-file *.IN_ di %desktop% tetapi jangan hapus file TXTSETUP.SIF
6. Biarkan saja Command Prompt terbuka, tidak perlu ditutup dulu.

———————
Step 6: Editing File
———————

Untuk mengedit file-file code/text dengan Notepad:

1. Bukalah File Notepad.
2. Drag-drop file yang akan diedit ke dalam Notepad.
3. Setelah selesai, tutup Notepad. Jika ada konfirmasi penyimpanan, pilih YES

Berikut ini merupakan langkah utama yang harus dilakukan, agar Windows XP SP 2 dapat diinstall pada flashdisk

6-A)— TXTSETUP.SIF

File ini di-LOAD saat awal instalasi melalui CD Installer Windows XP SP 2.
Biasanya USB devices hanya dianggap sebagai “input device” selama instalasi.
Saya akan mengubahnya agar menyertakan dukungan driver media-penyimpan pada awal instalasi.

Lakukan editing pada file TXTSETUP.SIF seperti petunjuk berikut:

Perhatikan baris mana yang harus ditambahi dan baris mana yang harus dihapus.
Baris yang diberi tanda “;insert this line” berarti tambahan yang sebelumnya tidak ada di file asli
Baris yang diberi tanda “;delete this line” berarti baris tersebut harus dihapus
Baris yang diberi tanda “;add/change like this line” berarti harus diubah seperti begini

[BootBusExtenders.Load]
pci = pci.sys
acpi = acpi.sys
isapnp = isapnp.sys
acpiec = acpiec.sys
ohci1394 = ohci1394.sys
usbehci = usbehci.sys ;insert this line
usbohci = usbohci.sys ;insert this line
usbuhci = usbuhci.sys ;insert this line
usbhub = usbhub.sys ;insert this line
usbstor = usbstor.sys ;insert this line

[InputDevicesSupport.Load]
usbehci = usbehci.sys ;delete this line

usbohci = usbohci.sys ;delete this line
usbuhci = usbuhci.sys ;delete this line
usbhub = usbhub.sys ;delete this line
usbccgp = usbccgp.sys
hidusb = hidusb.sys
serial = serial.sys
serenum = serenum.sys
usbstor = usbstor.sys ;delete this line

[BootBusExtenders]
pci = “PCI-Bustreiber”,files.pci,pci
acpi = “ACPI Plug & Play-Bustreiber”,files.acpi,acpi
isapnp = “ISA Plug & Play-Bustreiber”,files.isapnp,isapnp
acpiec = “Integrierter ACPI-Controllertreiber”,files.none,acpiec
ohci1394 = “IEEE-1394-Bus-OHCI-konformer Anschlusstreiber”,files.ohci1394,ohci1394
usbehci = “Erweiterter Hostcontroller”,files.usbehci,usbehci ;insert this line
usbohci = “Open Hostcontroller”,files.usbohci,usbohci ;insert this line
usbuhci = “Universeller Hostcontroller”,files.usbuhci,usbuhci ;insert this line
usbhub = “Standard-USB-Hubtreiber”,files.usbhub,usbhub ;insert this line
usbstor = “USB-Speicherklassentreiber”,files.usbstor,usbstor ;insert this line

[InputDevicesSupport]
usbehci = “Erweiterter Hostcontroller”,files.usbehci,usbehci ;delete this line
usbohci = “Open Hostcontroller”,files.usbohci,usbohci ;delete this line
usbuhci = “Universeller Hostcontroller”,files.usbuhci,usbuhci ;delete this line
usbhub = “Standard-USB-Hubtreiber”,files.usbhub,usbhub ;delete this line
hidusb = “HID-Parser”,files.hidusb,hidusb
serial = “Treiber f?r seriellen Anschluss”,files.none,serial
serenum = “Enumerator f?r seriellen Anschluss”,files.none,serenum
usbstor = “USB-Speicherklassentreiber”,files.usbstor,usbstor ;delete this line
usbccgp = “USB Generic Parent Driver”,files.usbccgp,usbccgp

Beberapa key Registry harus ditambahkan dan (lagi-lagi Microsoft memberi kesempatan membajak
dengan memperbolehkan siapapun) untuk memodifikasi perintahnya di file TXTSETUP.SIF

[HiveInfs.Fresh]
AddReg = hivedef.inf,AddReg
AddReg = hivesys.inf,AddReg
AddReg = hivesft.inf,AddReg
AddReg = hivecls.inf,AddReg
AddReg = hiveusd.inf,AddReg
AddReg = dmreg.inf,DM.AddReg
AddReg = usbboot.inf,usbservices ;insert this line

[SourceDisksFiles]
usbboot.inf = 1,,,,,,_x,3,,3 ;insert this line
bootvid.dll = 1,,,,,,3_,2,0,0,,1,2
kdcom.dll = 1,,,,,,3_,2,0,0,,1,2

Save dan Close file “TXTSETUP.SIF”

6-B)— DOSNET.INF

Buka file DOSNET.INF kemudian lakukan editing seperti berikut:

[Files]
d1,usbboot.inf ;insert this line
d1,_default.pif
d1,12520437.cpx
d1,12520850.cpx

… dan seterusnya, biarkan saja

Save dan Close file “DOSNET.INF”

6-C)— usb.inf

Lakukan perubahan di section [StandardHub.AddService] dan [CommonClassParent.AddService]

[StandardHub.AddService]
DisplayName = %StandardHub.SvcDesc%
ServiceType = 1 ; SERVICE_KERNEL_DRIVER
StartType = 0 ; SERVICE_DEMAND_START ;StartType diganti menjadi StartType = 0
ErrorControl = 1 ; SERVICE_ERROR_NORMAL
ServiceBinary = %12%\usbhub.sys
LoadOrderGroup = Boot Bus Extender ;add/change like this line

[CommonClassParent.AddService]
DisplayName = %GenericParent.SvcDesc%
ServiceType = 1 ; SERVICE_KERNEL_DRIVER
StartType = 0 ; SERVICE_DEMAND_START ;StartType diganti menjadi StartType = 0
ErrorControl = 1 ; SERVICE_ERROR_NORMAL
ServiceBinary = %12%\usbccgp.sys
LoadOrderGroup = Boot Bus Extender ;add/change like this line

Save dan Close file “usb.inf”

6-E)— usbstor.inf

Lakukan perubahan di section [USBSTOR.AddService]

[USBSTOR.AddService]
DisplayName = %USBSTOR.SvcDesc%
ServiceType = 1
StartType = 0 ;add/change like this line
Tag = 3 ;add/change like this line
ErrorControl = 1
ServiceBinary = %12%\USBSTOR.SYS
LoadOrderGroup = Boot Bus Extender ;add/change like this line

Save dan Close file “usbstor.inf”

6-F)— Membuat file USBBOOT.INF

Buatlah file bernama “USBBOOT.INF” di %desktop%

[usbservices]

HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\USBSTOR”,” DisplayName”,0×00000000,”USB Mass Storage Driver”
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\USBSTOR”,” ErrorControl”,0×00010001,1
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\USBSTOR”,” Group”,0×00000000,”System Reserved”
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\USBSTOR”,” ImagePath”,0×00020000,”system32\DRIVERS\USBSTOR.SY S”
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\USBSTOR”,” Start”,0×00010001,0
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\USBSTOR”,” Type”,0×00010001,1

HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbehci”,” DisplayName”,0×00000000,”USB 2.0 Enhanced Host Controller Miniport Driver”
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbehci”,” ErrorControl”,0×00010001,1
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbehci”,” Group”,0×00000000,”System Reserved”
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbehci”,” ImagePath”,0×00020000,”system32\DRIVERS\usbehci.sy s”
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbehci”,” Start”,0×00010001,0
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbehci”,” Type”,0×00010001,1

HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbhub”,”D isplayName”,0×00000000,”USB2 Enabled Hub”
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbhub”,”E rrorControl”,0×00010001,1
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbhub”,”G roup”,0×00000000,”System Reserved”
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbhub”,”I magePath”,0×00020000,”system32\DRIVERS\usbhub.sys”
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbhub”,”S tart”,0×00010001,0
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbhub”,”T ype”,0×00010001,1

HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbuhci”,” DisplayName”,0×00000000,”Microsoft USB Universal Host Controller Miniport Driver”
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbuhci”,” ErrorControl”,0×00010001,1
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbuhci”,” Group”,0×00000000,”System Reserved”
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbuhci”,” ImagePath”,0×00020000,”system32\DRIVERS\usbuhci.sy s”
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbuhci”,” Start”,0×00010001,0
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbuhci”,” Type”,0×00010001,1

HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbohci”,” DisplayName”,0×00000000,”Microsoft USB Open Host Controller Miniport Driver”
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbohci”,” ErrorControl”,0×00010001,1
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbohci”,” Group”,0×00000000,”System Reserved”
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbohci”,” ImagePath”,0×00020000,”system32\DRIVERS\usbohci.sy s”
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbohci”,” Start”,0×00010001,0
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbohci”,” Type”,0×00010001,1

Save dan Close file “USBBOOT.INF”

—————————————————–
Step 7: Packing File yang Sudah Diedit ke Format IN_
—————————————————–
Buka lagi Command Prompt
C:\Documents and Settings\%username%\Desktop\>_

Ketikkan:

cabarc n USB.IN_ usb.inf
cabarc n USBPORT.IN_ usbport.inf
cabarc n USBSTOR.IN_ usbstor.inf

File-file IN_ sudah dipaket berdasarkan file-file INF yang telah Anda edit tadi.

——————————————————————
Step 8: Injeksikan File-file IN_ dari Desktop ke “WinUSBDrive.ISO”
——————————————————————

Buka UltraISO dan pastikan (masih) membuka file “WinUSBDrive.ISO”

Buka folder \i386 pada “WinUSBDrive.ISO”

Hapus file-file berikut:

DOSNET.INF
TXTSETUP.SIF
USB.IN_
USBPORT.IN_
USBSTOR.IN_

Save file “WinUSBDrive.ISO”

Drag-drop file-file yang telah Anda edit di %desktop% tadi ke “WinUSBDrive.ISO” pada folder \i386

USBBOOT.INF
DOSNET.INF
TXTSETUP.SIF
USB.IN_
USBPORT.IN_
USBSTOR.IN_

Save file “WinUSBDrive.ISO”

—————————————
Step 9: Burning “WinUSBDrive.ISO” ke CD
—————————————
Burning saja dengan Nero atau burnatonce dengan kecepatan rendah.

—————————————-
Step 10: Install Windows XP SP 2 dari CD
—————————————-
1. Shut down komputer.
2. Disconnect hardisk internal maupun eksternal
3. Atur BIOS untuk menjadi USB Drive sebagai “first boot device”
4. Masukkan USB drive tanpa HUB (tanpa kabel, langsung dari flashdisk ke CPU)
5. Restart
Windows biasanya akan menampilkan pesan error:
1. “Driver not certified” <– pilih YES. Ini terjadi karena file-file di dalam CD instalasi sudah ada yang diubah 2. “PageFile not found” 6. Install. —————————- Step 11: Try This Everywhere —————————- Setelah berhasil, shutdown komputer. Pasang lagi USB drive. Cobalah di rumah. ;op Postscript: ———– Sekarang Anda dapat menggunakan Flashdisk tersebut sebagai operating system Windows XP SP 2. Meskipun tidak semua motherboard mendukung “booting from USB Drive”, setidaknya flashdisk itu bisa dijalankan di Pentium 4. Tentunya Anda mengerti mengapa flashdisk yang bisa menjalankan Windows XP SP 2 sangat membantu. Anda dapat menyelesaikan “system errors” yang biasa terjadi, seperti: 1. Password login tidak bisa dibuka. 2. Virus bersarang di %SystemDrive% dan harus dibersihkan. 3. Ingin mengcopy file di hardisk tetapi system error. 4. Atau justru melakukan kebalikan nomor 1, 2, dan 3, yaitu: sengaja menghapus file agar Windows di hardisk tidak bisa booting, ingin menginjeksikan virus, atau mengambil file tanpa sepengetahuan pemilik. ;p 5. Berinternet tanpa takut terkena virus atau trojan. Karena, jika terkena, tinggal format hardisk lalu “isi ulang” flashdisk dengan menuliskan “WinUSBDrive.ISO” ke flashdisk (sekitar 10 menit).

Selengkapnya... - Menjalankan Windows Xp Sp2 Langsug dari Flash Disk
First you need to make a folder within whatever folder you want a background image, and name this folder Folder Settings. Inside it, place any Bitmap (.bmp) image you want to use as the background, and name it Background. Remember, it has to be a Bitmap image!

Next, open up Wordpad and copy/paste this:


[ExtShellFolderViews]
{BE098140-A513-11D0-A3A4-00C04FD706EC}
={BE098140-A513-11D0-A3A4-00C04FD706EC}
{5984FFE0-28D4-11CF-AE66-08002B2E1262}
={5984FFE0-28D4-11CF-AE66-08002B2E1262}

[{BE098140-A513-11D0-A3A4-00C04FD706EC}]
Attributes=1
IconArea_Image=Folder Settings\Background.bmp
IconArea_Text=0x00FFFFFF

[.ShellClassInfo]
ConfirmFileOp=0
IconFile=%USERPROFILE%\place address of icon you want to use right here--see below.ico
IconIndex=0

[{5984FFE0-28D4-11CF-AE66-08002B2E1262}]
PersistMoniker=file://Folder Settings\Folder.htt
PersistMonikerPreview=%WebDir%\folder.bmp


IconArea_Text can be any color you want. 0x00FFFFFF will make the text of files/folder names white. Experiment with 0 (zero) & F combinations until you find something you like.

For IconFile, simply find an icon on your system that you like, right-click on it, and copy the location to the correct place in the Wordpad document. Don't copy the drive letter, such as C:\. Only copy what comes after C;\. For instance, here's one from my system: Documents and Settings\BoCoMoFo\My Documents\Icon Library\Logos\tfp.ico

Once you've done that, you need to save the text file with the extension .ini. It's full name should be desktop.ini. When it's saved, the icon of the text document will be a piece of paper with a gear on it. After you've done this, hit refresh (F5) or close the folder and re-open it. You should now have a custom background! Once everything is working correctly, right-click Folder Settings & desktop.ini and mark them both as Hidden.
Selengkapnya... - Bikin Background di Windows XP